Biologi dan Pak Hikmat

Oke, malam ini aku berencana buat bikin 4 postingan. Rencana lho yaaa...! hehehe... Posting yang pertama dimulai dariii....

Selasa, 08 September 2012.
SMA Negeri 8 Tangerang
XI NATURAL SCIENCE 2 Class.

"AC nya masih mati ya?", pertanyaan pertama dari Bu Yuni, Wali kelas XI IPA 2 sekaligus guru Biologi. Pas itu, emang jamnya Bu Yuni ngajar Biologi. Terus abis nanya itu, anak-anak kan langsung jawab serempak sambil berjamaah nengok ke AC yang terpasang di sebelah kanan ruang kelas, habis itu Bu Yuni langsung buru-buru ke bawah nyari Mas Roni katanya, buat benerin AC nya dulu.

Emang masalah AC mati ini sudah dialami XI IPA 2 sejak semester pertama, berarti udah sekitar 1 bulanan lebih lah. Guru-guru juga pada nggak nyaman ngajar dikelas. Siswa sih nggak pa-pa pana-panas juga, orang udah bayar SPP yang mahalnya nggak ketulungan dan bawa buku pelajaran yang beratnya 1/8-1/9 berat badan orang yang bawa, mau diapain lagi? Fortunately, our teachers are proffesional teachers. Walaupun kelas panas dan engap, tapi beliau-beliau ini tetap mendidik dan memberikan pengajaran ke kita.

Nah, pas anak-anak lagi asyik ngobrol, Bu Yuni dateng dengan engap-engapan. "Mas Roninya belum dateng? Dioper-oper saya tadi. Ada yang bilang Mas Roni dikantor, pas saya cari di kantor tahunya gak ada. Terus ada yang bilang, liat Mas Roni lagi kesana. Saya cari kesana, nggak ada juga." curcol nih ceritanya Ibu Wali Kelas tercintah ini. Bertepatan dengan curcolnya Bu Yuni, tiba-tiba Pak Hikmat (Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Tangerang) masuk kekelas, diam, tanpa suara, tanpa hawa keberadaan (oke, yang ini lebay), dan seketika itu juga, seluruh penjuru kelas langsung diam, duduk rapih, pura-pura buka-buka buku biologi, daaaaan sebagainya. Pak Hikmat langsung mengambil posisi dibelakang ruang kelas. Kebetulan memang ada beberapa Bangku Kosong #nadahorror di belakang kelas.



"Yaudah, saya istirahat dulu deh sebentar." Jelas Bu Yuni lebih tepat mohon Bu Yuni kepada anak-anak. Masih dengan nada ngos-ngosan Bu Yuni pas ngomong. Karena terharu dengan pengorbanan Bu Yuni yang udah rela naik turun tangga demi mencari Mas Roni untuk benerin AC kita yang mati, untuk membela hak XI IPA 2 *napas dulu* akhirnya anak-anak membiarkan Bu Yuni beristirahat sejenak sambil minta tolong pada Yoko San (Operator XI IPA 2) untuk menampilkan materi presentasi yang akan disampaikan Bu Yuni hari ini.

Pak Hikmat masih standby tuh dibelakang, nggak kedengeran suaranya, dan kayaknya nggak ada satu pun siswa yang berani nengok kebelakang apalagi pas Bu Yuni udah mulai nerangin materi. (Sebenernya ada selingan Mas Roni dateng dan benerin AC dulu sih). Seperti gaya Bu Yuni yang biasanya, tanpa gugup atau grogi sedikit pun, Bu Yuni tetap mengajar dan menjelaskan dengan santai di depan Pak Hikmat.

Bu Yuni mengulang materi minggu lalu tentang difusi dan osmosis. Tentang difusi yang dibagi 3 macam, yaitu 1) Difusi Sederhana 2)Difusi melalui saluran 3)Difusi difasilitasi. Lalu ke osmosis. Lalu ke materi baru. Metode pengajaran yang dilakukan Bu Yuni sangatlah interaktif. Beliau selalu menunjuk salah satu siswa untuk menjawab pertanyaannya. Lalu siswa yang ditunjuk itu harus menunjuk temannya yang lain untuk menjawab soal beliau yang lainnya. Dan nunjuknya itu harus cewek nunjuk cowok, atau cowok nunjuk cewek. Gituuu... Jadi setiap ada pertanyaan pasti rame dengan cieee cieee an..... Nggak ngebosenin juga soalnya.

"Ini materinya udah selesai, paling tinggal nanti saya nerangin pake gambar untuk transpor aktif dengan energi ATP, kapan kira-kira ulangan? Besok ada pelajaran saya ya?", tanya Bu Yuni. "JANGAN BUUU.... Jangan besok..." (siapa tuh yang teriak begitu?) "Bu, yang fagositos sama apa itu Bu, kan belum...", ujar Tania Almira. "Ya... ya... yaudah... Tenang aja tenang...", kata Bu Yuni. "Yaudah, kalo gitu minggu depan aja ulangannya ya!"

Lanjuuut... Belum bosen kaaan?
Pokoknya, pas tinggal 15 menit terakhir, Pak Hikmat tiba-tiba maju kedepan. Terus Pak Hikmat minta izin ke Bu Yuni buat ngambil waktu belajarnya. Pastinya Bu Yuni ngizinin laaah... Klo nggak?? Guess what happen next? *korban iklan*. Naik deh tuh Pak Hikmat yang terhormat ke atas pentas.

"Tadi bagus ya ngajarnya Bu Yuni. Kebetulan saya masuk ke kelas ini, bukan kebetulan. Sebenernya, saya akan terus masuk kekelas-kelas tanpa diketahui oleh siapapun. Bu Yuni juga nggak tahu kalo saya mau masuk kelas ini." Orasi Pak Hikmat membuka topik saat itu.

"Nggak Pak, saya nggak tahu kalau bapak mau masuk. Kalau tahu Bapak mau masuk mah, saya udah siap-siap dulu disini, nggak bakal saya bolak-balik buat manggil Mas Roni benerin AC." Ujar Bu Yuni.

"Iya, ini tadi bagus ya Bu, ngajarnya. Saya tadi duduk dibelakang, jadi terpantau semuanya. Suara Bu Yuni nya juga kedengeran, partisipasi siswanya juga sudah bagus. Bagus lah pokoknya....", tutur Pak Hikmat bijaksana. Anak-anak IPA 2 langsung pada terbang. "Ada yang bikin saya tertarik tadi pas saya merhatiin Bu Yuni ngejelasin ada yang berapa jumlah oksigen yang dibawa, berapa jumlah udara yang kita hirup, jadi sebenarnya, belajar biologi itu bisa untuk introspeksi diri ya. Betapa berkuasanya Tuhan.", jelas Beliau, tangannya melangkah indah dipapan tulis putih yang tidak bersih lagi karena separuhnya sudah dipakai Bu Yuni menerangkan. TUHAN. 5 huruf itu muncul seketika.

Lalu muncul 3 kotak dengan kata didalamnya. Kotak pertama berisi kata materi. Kotak kedua berisi kata energi, dan kotak ketiga berisi kata ruh. "Semua ini ada akitannya dengan pelajaran kalian. Yang kita injak ini..." ujar beliau, kakinya ia hentakkan kelantai. "Ini adalah materi. 1+2 (Materi+Energi) sama dengan Fisika.  Ilmu Fisika itu butuh biologi. Dari biologi dan fisika, lahirnya kimia. Yang kalian makan waktu kalian sakit itu kan apa itu? Kimia kan?" Anak-anak mengangguk serempak. "Untuk membuat bahan seperti itu, dibutuhkan mesin yang dibuat oleh Fisika. Alasan Fisika membuat mesin itu adalah karena Biologi yang menelitinya."

Penjelasan Pak Hikmat terus berlanjut sampai jam pelajaran biologi berakhir. Beliau lalu menerangkan tentang Jin, Penciptaan khalifah dibumi (yang pasti lebih sederhana penjelasannya), penciptaan Adam, Adam diberi ilmu oleh Allah. Lalu muncul lah ilmu-ilmu yang sekarang ada di bumi ini. "Adam diturunkan kebumi bersama Siti Hawa, butuh tempat tinggal, ada Geografi", begituuuu... terus sampe semua pelajaran ada. (Seharusnya aku foto tuh) Pokoknya kece deh Pak Hikmatnya. Hehehe...

Bel pun berbunyi, pak Hikmat pun mengundurkan diri dari pentas sesaat itu. "Oh iya, satu lagi! Bu Yuni kalau ulangan nggak usah ngasih tahu dulu ke anak-anak, saya dulu juga nggak pernah dikasih tahu kalo ada ulangan.", Pak Hikmat pun beranjak keluar kelas.

Bu Yuniiii.... Pleaseee... Jangan ikutin saran Pak Hikmat yang ituuuuu...!!! Arrrggghhhh.... Tidaaaaak!!!!

Recommended

Trespassing

Jatuh Cinta

15th Day : "A Confession/Secret of Yours"