Such-Secret!
Hari ini, aku mau cerita sedikit rahasia. Aku punya misi. Misi aku yaitu membuat temen aku semangat lagi belajar bahasa Jepang dan tetap melanjutkan mimpinya untuk bisa kuliah disana.
Kita panggil saja dia N-san. N-san ini adalah salah satu temanku di SMA Negeri 8 Tangerang. Kemarin, dia cerita ka aku, N-san merasa perjuangan dia belajar bahasa Jepang sejak SMP sia-sia. Karena, sebelumnya N-san dan anggota Japanese Club SMA Negeri 8 Tangerang yang lain ikut lomba apaaa gitu nama lombanya, sabtu lalu. And unfortunately, kita belum bisa mencetak prestasi baru lagi.
N-san cerita ke aku, betapa bangganya teman-temannya mempunyai N-san di team mereka. (N-san dan kedua orang temannya ikut lomba cerdas cermat). Dan mungkin, N-san merasa dia tidak bisa mewujudkan ekspektasi teman-temannya padanya. Ini adalah faktor utama dan pertama kenapa semangat N-san jadi menurun.
Kalo boleh jujur, kurang atau lebih aku tahu rasanya semangat turun itu kayak gimana. Rasanya orang lain berekspektasi pada kita, tapi kita tidak bisa mewujudkannya. Seakan-akan kita ini orang yang nggak bisa diandalkan. Padahal mereka yang berekspektasi udah percaya sama skill kita. Bikin orang lain kecewa itu bener-bener sesuatu yang buruk. Belum lagi kalau misalnya berhubungan sama masalah kepercayaan. Kalau mereka yang berekpektasi tadi sudah kehilangan kepercayaan pada diri kita yang diekspektasi. Habislah sudah!! Tidak ada kesempatan lagi jadinya.
Nahhh... maka dari itu, aku prihatin sama N-san. Dia punya cita-cita tinggi dan sebelumnya bersemangat banget buat menggapai cita-cita itu. Aku seneng liat semangat dia. Bahkan kalau bisa, aku mau janjian sama N-san buat ketemu di negeri matahri terbit dibelahan bumi sana <~ khayalan tingkat tinggi. Mankannya, aku harus bisa ngebalikin semangat N-san lagi buat bermimpi. n_n
Kita panggil saja dia N-san. N-san ini adalah salah satu temanku di SMA Negeri 8 Tangerang. Kemarin, dia cerita ka aku, N-san merasa perjuangan dia belajar bahasa Jepang sejak SMP sia-sia. Karena, sebelumnya N-san dan anggota Japanese Club SMA Negeri 8 Tangerang yang lain ikut lomba apaaa gitu nama lombanya, sabtu lalu. And unfortunately, kita belum bisa mencetak prestasi baru lagi.
N-san cerita ke aku, betapa bangganya teman-temannya mempunyai N-san di team mereka. (N-san dan kedua orang temannya ikut lomba cerdas cermat). Dan mungkin, N-san merasa dia tidak bisa mewujudkan ekspektasi teman-temannya padanya. Ini adalah faktor utama dan pertama kenapa semangat N-san jadi menurun.
Kalo boleh jujur, kurang atau lebih aku tahu rasanya semangat turun itu kayak gimana. Rasanya orang lain berekspektasi pada kita, tapi kita tidak bisa mewujudkannya. Seakan-akan kita ini orang yang nggak bisa diandalkan. Padahal mereka yang berekspektasi udah percaya sama skill kita. Bikin orang lain kecewa itu bener-bener sesuatu yang buruk. Belum lagi kalau misalnya berhubungan sama masalah kepercayaan. Kalau mereka yang berekpektasi tadi sudah kehilangan kepercayaan pada diri kita yang diekspektasi. Habislah sudah!! Tidak ada kesempatan lagi jadinya.
Nahhh... maka dari itu, aku prihatin sama N-san. Dia punya cita-cita tinggi dan sebelumnya bersemangat banget buat menggapai cita-cita itu. Aku seneng liat semangat dia. Bahkan kalau bisa, aku mau janjian sama N-san buat ketemu di negeri matahri terbit dibelahan bumi sana <~ khayalan tingkat tinggi. Mankannya, aku harus bisa ngebalikin semangat N-san lagi buat bermimpi. n_n
