21st : "If You could be Famous for One Thing, What would it be?"

 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu

Hey! Hey! Hey!


Melanjutkan 30 hari mencari jodoh, eh... 30 hari menulis blog maksudnya, typo maap, topik hari ini tentang ketenaran. In the first place, I don't want to be famous. Tapi karena tema ini aku pilih ketika aku umur 15 tahun, ada sekelibat bayangan kenapa aku pilih tema ini. Hahaha... ngelanjutin challenge ini setelah 7 tahun rasa-rasanya kayak aku berkomunikasi dengan diri aku sendiri dimasa lalu. Perkiraanku kenapa dulu kamu pilih tema ini adalah karena kamu pengen terkenal jadi penemu kan Wid? Kayak penemu obat HIV, gitu gitu kan? Paham aku paham... 

Tapi sayang sekali Widha 7 tahun yang lalu, realita tidak semudah yang kamu bayangkan nak! Hahahaha *evil laugh 😈 

Jadi, Widha yang sekarang adalah Widha yang tidak ingin terkenal. Widha yang memilih untuk hidup tenang, jauh dari ketenaran hahahaha 😂😂😂

Tapi... seperti kata pepatah, omongan adalah doa, begitupun tulisan.

Kalau memang ada hal yang aku lakukan atau ingin aku lakukan dan hal itu bisa membuatku jadi terkenal, jelaslah aku ingin karena alasan yang baik. 

Setelah paham kalau nemuin obat untuk HIV itu prosesnya rumit, kita coba hal yang lebih sederhana dan realistis. Pertama-tama, aku kenalin kamu sama Mba Nana (Najwa Shihab), sok kenal banget ya aku wkwkwk... Beliau adalah seorang jurnalis dan beliau banyak berjuang sesuai profesinya. Mba Nana meyajikan berita secara objektif, menyampaikan pertanyaan-pertanyaan kritis ke politisi Indonesia, atau mengangkat hal-hal penting lain yang perlu dibicarakan, dan menyajikannya ke masyarakat dalam bentuk yang bisa kita pahami. Beliau adalah sosok wanita yang berani, tapi tidak angkuh. Mari kita coba contoh dia, Wid. Bermanfaat bagi sesama dengan profesi yang ditekuni.

Sosok lain yang pengen aku kenalin adalah Mba Dewi N. Aisyah, aku beli buku beliau, tapi belum kulanjutin baca karena ternyata bukunya tentang pernikahan dan berumah tangga (aku belum siap baca itu hahaha). Sebenernya aku gak terlalu tahu juga sih tentang beliau, tapi intinya sama. Dimasa pandemi ini, beliau ikut serta dalam menangani masalah Covid-19 di Indonesia, jadi Gugus Tugas. Beliau berkontribusi sesuai dengan bidang ilmunya, seorang ahli epidemologi dan pakar informatika penyakit menular (aku search dulu di google tadi).

Ada juga Kak Maudy Ayunda dan Kak Cinta Laura, mereka sebenernya public figure, tapi semangat mereka untuk belajar sangat menginspirasi. Aku gak paham sih sebenernya jadi artis itu susahnya gimana, karena kalau di tipi yang dilihatin kan yang enaknya semua ya kalau jadi artis. Tapi kedua kakak ini berani untuk tetap lanjut studi padahal sudah punya basic pekerjaan yang mumpuni. 

Itu sosok-sosok perempuan terkenal yang aku pengen kasih tahu ke kamu Wid. Bercita-cita menemukan obat HIV atau bisa menemukan another breakthrough innovation gak salah kok, tapi bisa berkontribusi dan memberikan manfaat sebagai "diri kamu" saat ini terdengar lebih realistis. Yaah.. walaupun contoh-contoh sosok perempuan yang aku sebutin diatas juga gak gampang jadi seperti mereka. Sekali lagi, terkenal itu bukan tujuan, bisa menjadikan dirimu bermanfaat walaupun kecil, walaupun hanya berefek ke sekitar lingkaranmu aja, itu lebih bermakna.

Aku ngomong gini kayak aku udah berhasil ngelakuin itu aja ya, belum Wid, maaf sekali, Widha saat ini pun belum berhasil menemukan makna itu. Tapi semoga, semoga Allah izinkan untuk menjadi manusia bermanfaat. Mohon dukungan dan doanya untuk Widha dimasa depan ya, Widha 7 tahun lalu dan Widha yang sekarang 😄

Recommended

15th Day : "A Confession/Secret of Yours"

Good News!!!

Ngomongin Soal Rengoku Kyojuro dan Akaza dari Kimetsu no Yaiba : Mugen Train